Jumat, 03 Oktober 2014

ULANGAN HARIAN

Pengamat: Jokowi Tak Ada Apa-apanya Dibanding Megawati

Senin, 22 September 2014 09:03 wib | Achmad Fardiansyah - Okezone



Pengamat: Jokowi Tak Ada Apa-apanya Dibanding MegawatiJokowi dan Megawati Soekarnoputri (Foto: Heru Haryono/Okezone)
















JAKARTA
 – Usulan kader PDI Perjuangan (PDIP) yang juga Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang meminta Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketua Umum PDIP pada periode 2015-2020. dinilai hanya bentuk akal-akalan Jokowi. 


Analis Politik Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio mengatakan, usulan tersebut hanya acting belaka lantaran pamor Gubernur DKI itu tidak ada apa-apanya dibanding anak sang prokamator itu di internal partai kepala banteng moncong putih.


“Bagi saya ini hanya drama saja karena pada kenyataannya Megawati memang orang yang paling kuat di PDIP. Sekalipun Jokowi adalah presiden, dia tidak berarti apa-apa dibanding Megawati di PDIP. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi Jokowi untuk mendukung Megawati,” kata Agung kepada Okezone, di Jakarta, Senin (22/9/2014). 

Menurutnya, di kalangan PDIP, Mega lah yang mempunyai kekuatan (power) serta kharisma di mata kader partai. 


“Di PDIP kunci perubahan terletak pada figur kunci Megawati. Megawati dapat mengambil opsi  menjadi Ketua Dewan Pembina, lalu jabatan Ketua Umum diberikan kepada sosok yang lebih muda. Dengan demikian, terjadi regenerasi  tanpa menghilangkan kharisma Megawati di PDIP,” bebernya.


Namun, sambung Agung, bila kader yang ditunjuk oleh Mega belum matang atau menyebabkan faksionalisasi di tubuh PDIP, maka Jokowi kemudian yang bakal punya pengaruh kuat. 


“Tetapi pilihan untuk tetap menjadi ketum dilandasi alasan semisal pewarisnya belum dianggap kuat atau banyak faksionalisasi di PDIP. Paska Megawati, Jokowi akan punya pengaruh kuat dalam faksionalisasi di PDIP. Oleh karena itulah, menjadi ketum adalah pilihan yang paling realistis buat Megawati,” tutupnya.

Grace 


OPINI:
Menurut saya, hal itu tidak benar adanya. Karena menurut saya  Pak Jokowi sudah mengerahkan seluruh tenaga dan waktunya untuk  mendapatkan apa yang iya impikan selama ini. Jika orang berkata bahwa Ibu Megawati Soekarnoputri adalah orang lebih  kuat di PDIP,menurut saya, hal itu tidaklah benar. Karena setiap manusia di ciptakan untk menjadi kuat baik fisiknya maupun mentalnya. Jika Ibu Megawati Soekarnoputri adalah orang lebih  kuat di bidang politik, Pak Jokowi adalah orang kuat di bidang mental. Karena dia telah dapat berdiri dengan tegar walaupun telah banyak kejadian yang membuat hatinya kalut.
Menurut saya, sosok Pak Jokowi adalah orang yang sangat tepat apa bila beliau menjabat sebagai presiden RI pada bulan Oktober ini. Dimata saya Pak Jokowi adalah sosok yang memiliki kharisma yang  menarik, dia mampu membius semua lapisan masyarakat untuk membantu dan mensuportnya untuk menjadi Presiden.
Bila Ibu Megawati Soekarnoputri  di sebut sebagai orang yang penuh kharisma karena beliau adaalah anak dari seorang bapak proklamator, berarti beliau hanya mengandalkan ‘embel-embel’ yang telah melekat pada dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar