Pengamat: Jokowi Tak Ada Apa-apanya Dibanding Megawati
Analis Politik Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio mengatakan, usulan tersebut hanya acting belaka lantaran pamor Gubernur DKI itu tidak ada apa-apanya dibanding anak sang prokamator itu di internal partai kepala banteng moncong putih.
.
“Bagi saya ini hanya drama saja karena pada kenyataannya Megawati memang orang yang paling kuat di PDIP. Sekalipun Jokowi adalah presiden, dia tidak berarti apa-apa dibanding Megawati di PDIP. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi Jokowi untuk mendukung Megawati,” kata Agung kepada Okezone, di Jakarta, Senin (22/9/2014).
Menurutnya, di kalangan PDIP, Mega lah yang mempunyai kekuatan (power) serta kharisma di mata kader partai.
“Di PDIP kunci perubahan terletak pada figur kunci Megawati. Megawati dapat mengambil opsi menjadi Ketua Dewan Pembina, lalu jabatan Ketua Umum diberikan kepada sosok yang lebih muda. Dengan demikian, terjadi regenerasi tanpa menghilangkan kharisma Megawati di PDIP,” bebernya.
Namun, sambung Agung, bila kader yang ditunjuk oleh Mega belum matang atau menyebabkan faksionalisasi di tubuh PDIP, maka Jokowi kemudian yang bakal punya pengaruh kuat.
“Tetapi pilihan untuk tetap menjadi ketum dilandasi alasan semisal pewarisnya belum dianggap kuat atau banyak faksionalisasi di PDIP. Paska Megawati, Jokowi akan punya pengaruh kuat dalam faksionalisasi di PDIP. Oleh karena itulah, menjadi ketum adalah pilihan yang paling realistis buat Megawati,” tutupnya.
OPINI:
Menurut
saya, hal itu tidak benar adanya. Karena menurut saya Pak Jokowi sudah mengerahkan seluruh tenaga
dan waktunya untuk mendapatkan apa yang
iya impikan selama ini. Jika orang berkata bahwa Ibu Megawati Soekarnoputri
adalah orang lebih kuat di
PDIP,menurut saya, hal itu tidaklah benar. Karena setiap manusia di ciptakan
untk menjadi kuat baik fisiknya maupun mentalnya. Jika Ibu Megawati Soekarnoputri adalah
orang lebih kuat di bidang politik, Pak Jokowi adalah
orang kuat di bidang mental. Karena dia telah dapat berdiri dengan tegar
walaupun telah banyak kejadian yang membuat hatinya kalut.
Menurut saya,
sosok Pak Jokowi adalah orang yang sangat tepat apa bila beliau menjabat
sebagai presiden RI pada bulan Oktober ini. Dimata saya Pak Jokowi adalah sosok
yang memiliki kharisma yang menarik, dia
mampu membius semua lapisan masyarakat untuk membantu dan mensuportnya untuk
menjadi Presiden.
Bila Ibu Megawati Soekarnoputri di sebut sebagai orang yang penuh kharisma karena
beliau adaalah anak dari seorang bapak proklamator, berarti beliau hanya
mengandalkan ‘embel-embel’ yang telah melekat pada dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar